Banduan memori

Kata seorang pemuisi,
Mungkin, antara cara terbaik untuk melepaskan memori, adalah dengan menulis puisi.

Namun sejauh yang banduan memori ini mampu pergi
adalah menjadikan memori itu pula banduan dalam rangkap-rangkap puisi.

Sedikit lebih baik
meski
sesekali terdengar jua ada yang meruntun jiwa meminta diingat.

Parut

Parut yang terlupakan
sesekali terselak nampak
pedihnya seolah baru semalam

Tak tertanggungkan

dadaku sebak
nafasku sesak

Tak sungai menyongsang arus
tuk kembalikan selendang sang dayang
Tak bumi mengundur putar
tuk sang pungguk yang kesiangan

Jauh terjatuh-jatuh aku mengundur langkah
sekalipun
tak terkembalikan...
tak terelakkan tikaman...
kau.

Tengkar

If everything will forever be worth the fight
it will end when we end

I could get tired too...you know..

Lambang kebesaran


Mengapa singgahsana megah yang dipertonton sini sana
bukan jasa melimpah hingga diperkata di atas sana.

Rajuk

Titis-titis air mata yang kau sengaja tak hapuskan itu
membeku
pada dinding hati
dek dingin jiwa yang sengaja kau biar sepi

dan kau bertanya
mengapa cinta tak sehangat dulu